LAMPUNG, MediaFaktualHukum.com — Virus Lumpy Skin Diseases (LSD) pertama kali ditemukan di Indonesia pada pertengahan bulan Februari 2022, tepatnya di Provinsi Riau. Sejak saat itu peternak sapi dan kerbau dihadapkan pada ancaman dan tantangan besar untuk menanganinya. Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit infeksius yang disebabkan oleh capripox virus. Penyakit ini pertama kali ditemukan tahun 1929 di Afrika bagian Selatan. Sampai saat ini penyakit LSD ini hanya menyerang hewan Sapi dan Kerbau.
Upaya Pemerintah Daerah khususnya Pemerintah Provinsi Lampung dalam mencegah menyebarnya virus LSD di wilayah propinsi Lampung dengan mengeluarkan surat edaran nomor :524/1065/V.23/2023 tanggal 13 Maret 2023 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Penyakit LSD.
PT. Juang Jaya Abdi Alam (PT. JJAA) mendukung program Pemerintah Daerah Provinsi Lampung dengan bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Selatan dan seluruh perangkat desa kecamatan Sidomulyo melakukan sosialisasi dan vaksinasi LSD ke seluruh peternak masyarakat disekitar kecamatan Sidomulyo.
PT. JJAA telah membentuk 3 tim yang di koordinir oleh Drh. Neny Lumbantoruan selaku Manager Kesejahteraan dan Kesehatan Hewan PT. JJAA. Diawali dengan penyuluhan sejak tanggal 17 Maret 2023, lalu diikuti dengan vaksinasi pada 10 Desa yaitu Desa Kota Dalam, Desa Sukabanjar, Desa Budidaya, Desa Suak, Desa Siring Jaha, Desa Seloretno, Desa Sukamaju, Desa Banjarsuri, Desa Campang Tiga dan Desa Talang baru yang dilakukan hingga saat ini.
PT. JJAA menunjukkan kepedualiannya kepada peternak sapi dan kerbau dengan terlibat dalam upaya mencegah penyakit LSD sehingga pemilik ternak dapat terlindung dari kerugian ekonomi yang besar. Upaya yang dilakukan melalui program vaksinasi dan didukung deteksi dini, penelusuran kasus, sosialisasi pengendalian lalu lintas. Walaupun virus LSD pada sapi tidak menular ke manusia/Tidak bersifat zoonosis, namun dampak ekonomi yang ditimbulkan cukup besar karena pada kasus infeksi yang berat, kerusakan dari kulit menembus sampai ke otot/ daging, sehingga sebagian dari daging menjadi rusak. Infeksi virus LSD juga dapat menyerang hingga ke organ reproduksi dapi dan kerbau dan dapat menganggu upaya pemerintah dalam meningkatkan populasi sapi dan kerbau di Indonesia.
Dengan demikian, kegiatan yang dilakukan PT. JJAA akan sangat membantu para peternak dengan mencegah kerugian ekonomi yang sangat tinggi yang diakibatkan penyebaran virus LSD bagi usaha ternak masyarakat. **Red**
Baca juga berita lainnya :
- PJ.Bupati Tubaba Hadiri Rangkai Acara HUT PGRI-Ke-78 Dan HGN 2023.Bagikan ArtikelPj.Bupati Tubaba Hadiri Rangkai acara HUT PGRI- Ke-78 dan …
PJ.Bupati Tubaba Hadiri Rangkai Acara HUT PGRI-Ke-78 Dan HGN 2023. Selengkapnya »
- Tingkatkan Kapasitas PJ. Ketua dan TP-PKK se- Tubaba Kunjungi Desa Terbersih Di Dunia.Bagikan ArtikelTingkatkan Kapasitas, Pj.Ketua dan TP-PKK se-Tubaba kunjungi Desa Terbersih …
- Berhasil Sukseskan Program Sikomandan Dan penandaan Pendataan Ternak Pemkab Tubaba Raih Lima Penghargaan Dari Gubernur LampungBagikan ArtikelBerhasil Sukseskan Program SIKOMANDAN dan Penandaan Pendataan Ternak, Pemkab …
- Peringatan HUT Korpri Pemkab Tubaba Menyerahkan Penghargaan Kepada Purna BaktiBagikan ArtikelPeringatan Hut Korpri Pemkab Tubaba Meyerahkan Penghargaan Kepada Purna …
Peringatan HUT Korpri Pemkab Tubaba Menyerahkan Penghargaan Kepada Purna Bakti Selengkapnya »
- Dilantik Rini Budiman jaya Pimpin Himpaudi Tubaba 2023-2027.Bagikan ArtikelDilantik, Rini Budiman Jaya Pimpin Himpaudi Tubaba 2023-2027 Tubaba …
Dilantik Rini Budiman jaya Pimpin Himpaudi Tubaba 2023-2027. Selengkapnya »