Scientific Crime Investigation Metode Kolaborasi Interprofesi
Cianjur, Jawa barat. 20 Januari 2023.Tim Gabungan Puslabfor, Kedokteran forensik terus membantu melalui metode kolaborasi interprofesi dengan mengedepankan scientific crime investigation Ditkrimum Polda Metro Jaya hingga hari ini dengan menyelusuri TKP serial killer atau pembunuhan berantai di Cianjur.hal tersebut di terangkan Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.
Hengki juga mengatakan dari tiga lubang yang di gali, satu lubang diantarnya ada yang berisi jenajah dua korban. Kemudian salah satunya ada di sebelah WC atau supsitac di dalam rumah.
“Sudah kita dibongkar tiga tempat. Dimana korban dikubur, ada di sebelah WC, di dalam rumah, dan sebagainya,” Ungkap Hengki di Polda Metro Jaya, dilokasi rumah pada Jumat 20 Januari 2023.
Hengki juga menambahkan, korban bernama Noneng dan Wiwin yang dikubur jadi satu lubang di Cianjur berikut barang pribadinya. Kemudian lubang dicor dan kemudian ditutup menggunakan keramik untuk mengelabuhi.
“Terdapat barang barang milik korban yang semua barang pribadi masuk sana, dicor, baru ditutup tegel (keramik) dan semen,” tambahnya.
Sebelumnya diketahui, polisi mengungkap bahwa kasus keluarga tewas akibat keracunan di Bekasi merupakan pembunuhan berantai.terbukti bahwa tidak hanya tiga korbannya namun sejauh ini total ada sembilan orang dibunuh tiga pelaku.
para pelaku dijerat Pasal 380 KUHP tentang pembunuhan, juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Mereka terancam pidana 20 tahun penjara, atau penjara seumur hidup atau pidana mati.
Setelah Kapolda metro jaya Irjen pol Fadil Imran melakukan ekspose kemarin.
Para Pelaku melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. (Agus)